Materi aplikasi pengolah basis data mencakup berbagai topik yang penting untuk memahami cara kerja dan penerapan sistem manajemen basis data (DBMS). Berikut adalah ringkasan materi yang dapat membantu Anda dalam mempelajari aplikasi pengolah basis data:
A. Microsoft Access
Sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang dikembangkan oleh Microsoft. Dikenal karena antarmuka grafis yang ramah pengguna, Access memungkinkan pembuatan dan pengelolaan basis data tanpa memerlukan keterampilan pemrograman tingkat lanjut. Sebagai bagian dari paket Microsoft 365, Access menyediakan alat untuk desain tabel, pembuatan kueri, formulir, dan laporan yang mendukung analisis dan pelaporan data. Jika ingin menggunakan Microsoft Access, perlu mengikuti langakh-langkah sebagai berikut:
1. Arsitektur Microsoft Access
Microsoft Access mengadopsi arsitektur klien-server dengan dua komponen utama:
- Front-End: Berisi objek aplikasi seperti formulir, laporan, kueri, dan makro. Biasanya disimpan di komputer pengguna dan dapat didistribusikan ke banyak pengguna.
- Back-End: Menyimpan data dalam tabel dan biasanya disimpan di server bersama dengan file front-end. Pengguna mengakses data melalui front-end yang terhubung ke back-end.
Arsitektur ini memungkinkan pengembangan aplikasi independen dari data, memudahkan pemeliharaan dan pembaruan aplikasi tanpa mempengaruhi data.
2. RDBMS dalam Microsoft Access
Sebagai RDBMS, Microsoft Access menyimpan data dalam tabel yang saling berhubungan. Pengguna dapat mendefinisikan hubungan antar tabel menggunakan kunci primer dan kunci asing, serta memastikan integritas referensial untuk menjaga konsistensi data. Access mendukung operasi SQL standar seperti
SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE untuk manipulasi data.3. Manipulasi Data
Microsoft Access menyediakan berbagai cara untuk memanipulasi data:
- Kueri: Menggunakan SQL atau antarmuka grafis untuk mengambil, memperbarui, atau menghapus data dari tabel.
- Formulir: Antarmuka pengguna untuk memasukkan dan memperbarui data secara langsung dalam tabel.
- Makro: Otomatisasi tugas-tugas tertentu, seperti membuka formulir atau menjalankan kueri, untuk meningkatkan efisiensi.
- VBA (Visual Basic for Applications): Bahasa pemrograman yang memungkinkan pembuatan logika bisnis kompleks dan interaksi dengan aplikasi lain.
Dengan alat-alat ini, pengguna dapat melakukan manipulasi data secara efisien dan sesuai kebutuhan.
4. Manajemen Data
Microsoft Access menyediakan fitur-fitur untuk manajemen data yang efektif:
- Desain Tabel: Mendefinisikan struktur tabel, tipe data kolom, dan menetapkan kunci primer untuk identifikasi unik.
- Relasi Antar Tabel: Menetapkan hubungan antar tabel untuk memastikan integritas data dan memfasilitasi pengambilan data yang kompleks.
- Indeks: Meningkatkan kecepatan pencarian dan pengurutan data dalam tabel.
- Keamanan dan Kontrol Akses: Menetapkan hak akses pengguna untuk melindungi data sensitif dan memastikan hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses atau memodifikasi data tertentu.
Fitur-fitur ini membantu dalam menjaga kualitas, keamanan, dan konsistensi data dalam basis data Access.
B. Objek dalam Microsoft Access
Fungsi: Menyimpan data dalam format baris dan kolom.
• Setiap baris = satu record (data individu).
• Setiap kolom = satu field (jenis data, misalnya nama, alamat).
Contoh
Tabel "Mahasiswa" bisa memiliki field: NIM, Nama, Alamat, Jurusan.
2. Query
Fungsi: Menyaring, mencari, mengurutkan, dan mengolah data dari satu atau lebih tabel.
Bisa digunakan untuk:
• Menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu.
• Menggabungkan data dari beberapa tabel.
• Menghitung data (jumlah, rata-rata, dsb).
Jenis Query:
• Select Query (menampilkan data)
• Action Query (mengubah data: Update, Append, Delete)
• Parameter Query (meminta input pengguna)
• Crosstab Query (menampilkan data seperti tabel pivot)
3. Form
Fungsi: Antarmuka (interface) pengguna untuk memasukkan atau melihat data dengan lebih mudah dan menarik.
Manfaat:
• Memudahkan input data.
• Dapat diberi kontrol seperti tombol, combo box, dsb.
• Biasanya digunakan dalam aplikasi yang digunakan oleh pengguna non-teknis.
4. Report
Fungsi: Menampilkan dan mencetak data dalam format laporan.
Manfaat:
• Membuat ringkasan data.
• Cocok untuk cetakan seperti daftar nilai, faktur, dsb.
• Bisa diatur formatnya agar rapi dan profesional.
5. Macro
Fungsi:
• Mengotomatisasi tugas-tugas di Access, seperti membuka form, menjalankan query, dsb.
• Tanpa perlu coding: Macro bisa digunakan untuk memberi aksi pada tombol atau event.
Contoh:
Klik tombol prtsc mengcapture layar tertentu atau menjalankan perintah menangkap layar.
6. Modul
Fungsi: Menulis kode program menggunakan VBA (Visual Basic for Applications).
Digunakan untuk:
• Menjalankan tugas yang kompleks.
• Membuat fungsi atau prosedur khusus.
Contoh:
Fungsi validasi data sebelum disimpan.
Tags
DDPPLGV2-OD
