A. Penerapan Budaya Kerja
1. Budaya Kerja
Kegiatan yang dilakukan oleh pekerja ditempat bekerjanya dengan ritme yang diulang-ulang setiap harinya. Jenis budaya kerja :
• Adhocracy : memberikan fleksibilitas pada pekerja
• Hierarchy : menggunakan system kerja yang kaku sesuai dengan patokan SOP
• Clan : Mengutamakan rasa kekeluargaan yang tinggi antar pekerja
• Market-driver : berpegang teguh pada hasil yang dilakukan secara Bersama-sama
• Purpose-driver : memberikan target kerja pada setiap pekerja
• Customer-focused : fokus untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan
• Innovative : menuntut pekerja memiliki inovasi tinggi untuk mengembangkan produk
• Creative : menghasilkan produkproduk baru yang lebih baik daripada sebelumnya
2. Dampak Budaya Kerja
Budaya kerja dibentuk agar lingkungan kerja lebih kondusif dan terjaga lebih baik, berikut dampak yang terjadi jika instansi menerapkan budaya kerja:
• Menumbuhkan kerja sama tim terbaik
• Meningkatkan produktivitas pekerja
• Terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara pekerja dan perusahaan
• Meningkatkan nama baik, reputasi tempat kerja
• Menumbuhkan jiwa solidaritas antar pekerja
• Menigkatkan rasa tanggung jawab yang dimiliki pekerja
3. Penerapan Budaya Kerja
• Membuat SOP yang mengikat masingmasing pekerja
• Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk pekerja menimbulkan sikap kerja positif
• Melakukan studi banding
• Memberikan penghargaan dan sanksi pada pekerja yang menjalankan atau melanggar
• Melakukan sidak lapangan untuk mengetahui kondisi lapangan dan pekerja
4. Penerapan budaya kerja
• Ringkas : mampu memilih barang masih layak dan sudah tidak layak digunakan
• Rapi : menata semua barang-barang yang digunakan selama bekerja
• Resik : membersihkan alat yang digunakan serta membersihkan lingkungan kerja
• Rawat : menerapkan prinsip menjaga kebersihan dan kondisi alat-alat yang digunakan
• Rajin : menjunjung tinggi sikap disiplin, tanggung jawab, dan bekerja keras
Tags
DDPPLGV2-K3LH
